Universitas Majalengka
Melantik 649 Sarjana Baru
MAJALENGKA,
(LENTERA)
Pada tanggal 21 Desember 2014, merupakan
hari yang sangat bersejarah bagi 649 wisudawan Universitas Majalengka (UNMA), karena
hari itu mereka telah
dilantik menjadi sarjana baru Universitas Majalengka.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, sampai saat ini Universitas Majalengka secara kumulatif telah mencetak kader-kader terdidik sebanyak 11.925 orang. Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka Prof. Dr. H. A. Yunus, Drs, SH, MBA, M.Si mengatakan bahwa keberhasilan mencetak kader terdidik ini menjadi bukti besarnya perjuangan seluruh civitas akademika Universitas Majalengka. “Untuk itu, kami dari pihak yayasan mengucapkan terima kasih kepada saudara rektor dan jajaran universitas yang pada gelombang II tahun 2014 ini kembali dapat mencetak lulusannya” ujarnya.
Iapun mengungkapkan, bahwa Universitas Majalengka saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam berbagai aspek. “Realitas ini telah menjadi daya tarik masyarakat, yang ditunjukan dengan semakin meningkatnya perhatian masyarakat terhadap Universitas Majalengka”, tegasnya seraya menambahkan bahwa kemajuan Universitas Majalengka tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik moril maupun materil. Untuk itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut aktif memajukan Universitas Majalengka.
Sarjana UNMA Harus Menjadi “Manusia Cerdik Cendikia”
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. H. Sutarman, M.Sc dalam kesempatan acara wisuda tersebut menyampaikan sebuah isu tentang tanggung jawab sosial seorang sarjana. “Penyelenggaraan wisuda pada hari ini merupakan sebuah upacara yang menandai perubahan status para wisudawan. Sebelum hari ini saudara adalah mahasiswa dan hari ini saudara menjadi sarjana. Seiring dengan perubahan status ini, berubah pula tanggung jawab yang saudara pikul. Ketika menjadi mahasiswa, saudara memikul tanggung jawab akademik. Mulai hari ini tanggung jawab sosial akan melekat di pundak saudara” ujarnya.
Ia berharap, para sarjana yang lahir dari Universitas Majalengka akan menjadi “Manusia Cerdik Cendikia” yang peka dan peduli terhadap permasalahan sosial yang kini cenderung multi-demensional dengan menjunjung tinggi kejujuran dan kebenaran.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut rector menyampaikan selintas informasi mengenai Universitas Majalengka yang kini sedang menunjukan perkembangan yang cukup pesat. Ia menerangkan bahwa secara kuantitatif mahasiswa Universitas Majalengka dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun akademik 2014/2015 ini mahasiswa Universitas Majalengka tercatat 7.395 orang. Selanjutnya jumlah lulusan Universitas Majalengka gelombang I sebanyak 763 orang dan gelombang II sebanyak 649 orang, Sehingga pada tahun akademik sekarang jumlah lulusan mencapai 1.412 orang. Dengan demikian, jumlah lulusan Universitas Majalengka secara kumulatif sampai dengan tahun 2014 mencapai 11.925 lulusan.
Ia menambahkan, dalam rangka meningkatkan mutu dosen, Universitas Majalengka terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi dosen, melalui peningkatan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Pada periode oktober-desember 2014, Universitas Majalengka telah menambah dosen yang bergelar doktor yaitu sebanyak 2 (dua) orang. untuk itu, saya atas nama institusi menyampaikan apresiasi kepada saudara Dr. H. Abu Syhabudin, M.Ag. dan Dr. E. Kosmajadi, S.Ag, M.M.Pd. semoga apa yang telah diraih mereka, dapat memberikan motivasi yang positif terhadap dosen lainnya untuk selalu meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi” ungkapnya.
Kemudian, disampaikan pula bahwa dalam rangka pengembangan 4 tahun ke depan, Universitas Majalengka akan tetap fokus untuk melaksanakan 5 (lima) kebijakan strategis, yaitu : peningkatan akses ke Universitas Majalengka, peningkatan mutu akademik, peningkatan kesejahteraan tenaga edukatif dan non edukatif, pemanfaatan sistem teknologi informasi dan komunikasi, peningkatan kemitraan dan kerjasama. Kelima kebijakan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk mengimplementasikan 3 fase pencapaian visi, yaitu fase 4 tahun pertama 2018 adalah mewujudkan Universitas Majalengka yang good university governance, fase 4 tahun kedua 2022 adalah mewujudkan universitas Majalengka yang sehat, dan fase 4 tahun kedua 2026 adalah mewujudkan Universitas Majalengka yang terkemuka.
“Perkembangan Universitas Majalengka ke depan sangat berprospek, mengingat Kabupaten Majalengka saat ini telah ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap aspek ekonomi, sosial dan budaya, pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tinggi” tandasnya.
Menurutnya, dengan ditetapkannya menjadi kawasan itu, maka diharapkan Kabupaten Majalengka menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan koridor Bandung-Cirebon. Pertumbuhan ini akan dipicu oleh beberapa pembangunan infrastruktur berskala regional dan nasional yang dibangun di Kabupaten Majalengka, yaitu pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aerocity, pembangunan 2 jalan tol Cikopo-Palimanan (Cikapa) dan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), pembangunan Waduk Jatigede, dan pembangunan high speed railway Cirebon-Kertajati-Bandung.
“Pembangunan mega proyek tersebut menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan
bagi Universitas Majalengka. Universitas Majalengka harus mampu menyiapkan
sumber daya manusia yang siap berkiprah dalam pusaran pertumbuhan ekonomi
tersebut”
pungkasnya.**(AR)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Wisuda Gelombang II Universitas Majalengka (UNMA). Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://mediapendidikanlentera.blogspot.com/2014/12/wisuda-gelombang-ii-universitas.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
lentera pena - Wednesday, December 31, 2014
Belum ada komentar untuk "Wisuda Gelombang II Universitas Majalengka (UNMA)"